Uroginekologi adalah ilmu yang mempelajari organ panggul membantu wanita untuk meningkatkan kualitas hidupnya
Gangguan organ panggul biasanya terjadi pada:
- 30% pada wanita dengan usia 50 tahun ke atas
- 50% pada wanita yang pernah melahirkan per vaginam
Tindakan uroginekologi untuk mengatasi :
- Overactive Bladder (OAB) atau beser
- inkontinesia urin (keluarnya urin yang tidak dapat dikontrol)
- Prolaps Organ Panggul (POP) turunnya/keluarnya dinding vagina disertai organ pelviks lain kedalam/keluar liang vagina
- Inkontinensia fekal (keluarnya kotoran atau gas yang tidak dapat dikontrol)
- Disfungsi seksual (gangguan saat berhubungan suami istri)
Overactive Bladder (OAB) atau beser adalah keadaan dimana:
- Tiba-tiba mau kecing dan tidak bisa ditahan
- Kencing yang terus menerus, meskipun pada malam hari tetap terbangun
Keadaan ini terjadi pada 11-12% wanita dengan usia 40 tahun keatas dan persentase bertambah dengan bertambahnya usia.
Penyebab OAB :
- Fisik : minuman (kopi, teh, soda, alcohol, buah), cuaca dingin
- Psikologi : cemas, stress
- Konsumsi obat-obatan : missal obat penurun tekanan darah, obat jantung, hati
- Hormonal
- Patologi : infeksi, menopause, prolaps organ panggul, batu kandung kencing, kanker kandung kencing, gagal jantung, infeksi kandung kencing kronis, kontraksi kencing yang tidak normal.
Apabila sudah diketahui penyebabnya maka OAB atau beser dapat diatasi dengan cara :
- Konservatif : mengurangi konsumsi minum atau makanan yang menyebabkan OAB, senam Kegel
- Pemberian hormon bagi wanita yang telah menopause
- Pemberian antibiotika apabila penyebabnya infeksi
- Pembedahan apabila diperlukan
Inkontinesia urin (keluarnya urin yang tidak dapat dikontrol) adalah keadaan tidak dapat menahan kencing , biasanya terjadi pada 10-20% pada wanita dan meningkat dengan bertambahnya usia
Penyebab Urinary Leakage (tidak dapat menahan kencing)
- Infeksi saluran kencing
- Komplikasi karena obat
- Kelainan bawaan
- Kehamilan
- Proses persalinan yang mengakibatkan kerusakan pada otot dasar panggul
- Menopause
- Stroke
- Komplikasi operasi
- Obesitas
Prolaps Organ Panggul (POP)
POP adalah kedaan dimana terjadinya kecacatan organ panggul yang terjadi karena.
- Obesitas
- Proses persalinan terlalu lama
- Ukuran bayi terlalu besar (persalinan normal)
- Induksi persalinan
- Robekan persalinan stadium tiga saat melahirkan
Akibat dari POP:
- Susah berjalan
- Susah buang air besar
- Perdarahan
- Gangguan kencing
- Gangguan senggama
USG dasar panggul dapat membantu untuk mengetahui kondisi organ panggul sehingga dapat membantu para ibu untuk menentukan proses persalinan, apakah bisa melakukan persalian normal atau tidak. Upaya pencegahan lain yang dapat dilakukan adalah mengatur jarak kelahiran untuk menghindari terlampau sering melahirkan, hal ini karena terlalu sering melahirkan dapat berakibat melemahnya otot & sendi penyokong alat reproduksi seorang wanita. Kemudian juga menghindari mengedan yang terlalu lama saat melahirkan & obesitas karena beresiko untuk melahirkan bayi yang besar.
Untuk informasi lebih lanjut dan pendaftaran konsultasi silakan hubungi RSIA Tambak 2303444