Rotavirus adalah virus yang apabila dilihat dari mikroskop electron, pada pinggir luar kapsid yang terlihat sebagai pinggiran suatu roda. Roda ini mengelilingi jari-jari yang memancar dari inti yang menyerupai pusat.
Rotavirus adalah virus yang sulit dibiakkan. Virus ini menginfeksi sel-sel dalam fili usus halus sehingga fili usus halus menjadi tumpul dan mengalami kerusakan. Selanjutnya, permukaan usus dengan fili yang tumpul menyebabkan tidak mampu mengabsorpsi nutrisi makanan. Pada akhirnya akan keluar cairan yang biasanya disebut diare.
Diare yang disebabkan oleh rotavirus bentuknya sangat cair dibanding diare oleh sebab lainnya. Feses yang sangat cair, yang artinya banyak mengandung air inilah, yang merupakan penyebab diare yang paling banyak menyerang bayi-bayi usia 6 sampai 18 bulan.
Rotavirus banyak menyebabkan diare pada bayi-bayi yang sudah mulai makan, sebab penularannya melalui oral alias segala sesuatu yang masuk melalui mulut.
Akibat Fatal
Diare akibat virus ini punya efek yang “sama” yakni dehidrasi. Namun, orangtua sangat perlu lebih waspada. Sebab, kemungkinan dehidrasi yang terjadi pada diare ini bisa terjadi lebih cepat tanpa terdeteksi jika dibandingkan dengan diare oleh sebab lain.
Bahkan, ada kasus yang pernah terjadi. Dalam suatu hari dehidrasi kadar berat terjadi hanya dalam satu hari. Oleh karena itu, penanganan kemungkinan dehidrasi harus dilakukan sesegera mungkin. Sebab, jika sampai si kecil mengalami dehidrasi akibatnya sangat fatal.
Dehidrasi yang dialami otak akan mengakibatkan sel-sel mengerut dan kehilangan fungsinya. Demikian juga terjadi pada sel-sel organ lain yang mengalami kekurangan cairan. Dampaknya ada yang reversible atau bisa dikembalikan fungsinya namun ada juga yang irreversible.
Tanda Dehidrasi :
- Bayi mengalami haus luar biasa. Namun, kalau diberi minum malah muntah
- Lemas
- Turgor otot menurun. Coba cubit otot perut, kalau tidak cepat kembali pertanda si kecil sudah mengalami dehidrasi
- Ubun-ubun bayi cekung
- Bayi rewel
Gejala diare akibat rotavirus berikut ini :
- Buang air besar terus menerus. Dengan feses yang sangat cair bahkan tidak berampas
- Demam
- Muntah beberapa kali
- Bayi rewel karena mungkin perutnya sakit
Jika, ibu mendapati kondisi si kecil seperti di atas, maka bayi harus segera diberi pertolongan pertama sebelum dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan lanjutan. Yang bisa ibu lakukan adalah memberinya cairan sebanyak dan sesering mungkin. Cairan bisa berupa Air Susu Ibu dan atau larutan oralit yang kini banyak tersedia di pasaran. Atau, bisa saja membuat sendiri dari larutan gula dan garam dalam air hangat.
Pencegahan atas infeksi rotavirus:
Infeksi rotavirus bisa dicegah dengan memberikan vaksin rotavirus pada usia sebelum 6 bulan. Vaksin ini tidak bisa meminjam seratus persen dari infeksi rotavirus namun bisa mengurangi risiko terkena virus roda ini.
dr J. Mila Hardiani C. SpA