Program Laktasi di RSIA Tambak
1. Konsultasi Laktasi (pada usia kehamilan 37 minggu)
- Memberikan pengetahuan kepada orang tua dan keluarga tentang ASI dan manajemen ASI
- Ibu dapat mempersiapkan fisik dan psikis untuk dapat menyusui sehingga pemberian ASI eksklusif tercapai
- Memberikan solusi/jalan keluar jika menemukan hambatan pada saat menyusui
2. Pelaksanaan Saat Bersalin (IMD – inisisasi Menyusu Dini)
Bayi diletakkan di dada ibu untuk mencari puting ibu selama 1 jam
3. Rawat Gabung (Rooming in)
Bayi tidur dekat ibu sehingga ibu dapat sesering mungkin menyusui bayi
4. Breast care
Pijatan dengan metode khusus untuk merangsang produksi ASI
5. Tanpa memberikan susu formula
- Bayi “hanya” diberikan ASI
- Pemberian susu formula hanya diberikan apabila terdapat keadaan khusus ibu dan atau bayi yang tidak memungkinkan diberikan ASI misalnya ibu HIV
IMD – Inisiasi Menyusu Dini
Inisiasi Menyusu Dini atau disingkat sebagai IMD adalah bayi menyusu dan bukan menyusui dimana bayi yang harus aktif menemukan sendiri putting susu ibu selama satu jam. Program ini dilakukan dengan cara langsung meletakkan bayi yang baru lahir di dada ibunya dan membiarkan bayi ini merayap untuk menemukan puting susu ibu untuk menyusu. IMD dilakukan langsung saat lahir, tanpa boleh ditunda dengan kegiatan menimbang atau mengukur bayi. Bayi juga tidak dibersihkan, hanya dikeringkan kecuali tangannya. Proses ini harus berlangsung skin to skin antara bayi dan ibu
Tahapannya adalah setelah bayi diletakkan, dia akan menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya, maka kemungkinan saat pertama kali diletakkan di dada ibu, bayi belum bereaksi. Kemudian berdasarkan bau yang dicium dari tangannya, ini membantu dia menemukan puting susu ibu. Dia akan merangkak naik dengan menekankan kakinya pada perut ibu. Bayi akan menjilati kulit ibunya yang mengandung bakteri baik sehingga kekebalan tubuh bayi dapat bertambah. Pada saat IMD tidak diberikan bantuan apapun pada bayi tapi bayi dibiarkan menyusu sendiri. Biasanya, bayi dapat menemukan puting susu ibu dalam jangka waktu 1 jam pertama.
RSIA Tambak melakukan program IMD kepada semua bayi yang lahir kecuali terdapat keadaan ibu atau bayi yang tidak memungkinkan dilakukan IMD, misalnya pada ibu sakit berat, ibu yang menderita hepatitis atau HIV, bayi yang lahir premature, bayi yang mengalami kelainan bawaan seperti bibir sumbing atau keadaan bayi yang memerlukan tindakan segera seperti pemasangan CPEP atau NGT.
Hal-hal yang yang perlu diketahui tentang IMD:
- Ibu harus percayalah bayi dapat melakukan ini sendiri. Sebenarnya, ada kodrat alami seorang bayi untuk menyusu dari ibu bahkan saat dia baru lahir. Jadi ibu tidak perlu terlalu mengkuatirkan bayi.
- IMD merupakan tahap awal yang sangat baik bila ibu akan memberikan ASI eksklusif pada 6 bulan pertama. Bayi akan menyukai ASI dan ibu tidak akan kekurangan untuk memberikannya. IMD juga mengurangi rasa nyeri saat harus menyusui.
- Jangan kuatir bayi kedinginan karena tanpa pakaian apapun harus dibiarkan selama kurang lebih 1 jam untuk mencari puting susu ibu. Karena kulit ibu dapat menghangatkan bayi secara sempurna. Bila bayi merasa kedinginan, suhu tubuh ibu akan meningkat 2 derajat Celcius, sedangkan bila bayi kepanasan, kulit ibu akan menyesuaikan dengan menurunkan suhu sebanyak 1 derajat Celcius.
- Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dapat meningkatkan kekebalan tubuh bayi sehingga mengurangi tingkat kematian bayi yang baru lahir.
- Gerakan bayi yang merangkak mencari puting susu dapat menekan rahim dan mengelurkan hormon yang membantu menghentikan pendarahan ibu.
- Bila bayi dalam melakukan IMD menangis, jangan cepat-cepat ibu menyerah untuk memberikan ASI. Bayi menangis belum tentu karena merasa lapar. Biarkan bayi untuk menemukan susu sendiri.
- Bila persalinan harus melalui proses Cesar, IMD dapat tetap dilakukan.
- IMD membantu meningkatkan ikatan batin antara ibu dan anak.
Klinik laktasi RSIA Tambak akan membantu ibu supaya bayi dapat memperoleh ASI sesuai kebutuhan
Untuk informasi dan pendaftaran, silakan hubungi RSIA Tambak 2303444